Untuk Ban, Pilih Nitrogen atau Udara Biasa?

Aku membaca artikel yang cukup menarik di Popular Mechanics yang memperdebatkan apakah penggunaan nitrogen untuk ban lebih baik dibanding udara biasa? Ini menggelitik karena sudah banyak penjual jasa yang memberikan pengisian nitrogen untuk ban dengan harga lumayan (seingatku Rp 7.500 untuk motor)

Kita ketahui bahwa komposisi udara sebenarnya sudah cukup mengandung banyak nitrogen karena perbandingannya nitrogen 79 persen, dan oksigen 21 persen.

Menurut  Poular Mechanics pengisian nitrogen di AS, sebesar 30 dolar, lumayan mahal.

Nah, majalah itu menerangkan bahwa pengisian nitrogen lebih baik dibanding udara. Ada beberapa alasan yang dipakai untuk memenangkan nitrogen. Disebut bahwa nitrogen akan membuat kestabilan berkendara karena tekanannya tidak gampang berubah sesuai perubahan temperatur, sehingga tidak perlu sering memompa ban untuk menambah tekanan.

Alasan lainnya, ialah nitrogen tidak mengandung air beda dengan udara yang mengandung kelembaban alias air. Kehadiran air akan menyebabkan korosi yang akan  merusak ban.

Namun hal ini banyak ditentang, termasuk aku tidak setuju. Memang benar bahwa ukuran molekul nitrogen lebih besar, karena pada udara ada gaya intermolekular anatara nitrogen dan oksigen, tetapi lantas tidaki menyebabkan udara bisa begitu mudah lolos dari ban, karena adanya tekanan.

Kandungan air dengan adanya tekanan juga akan hilang, sehingga air tidak ada lagi ketika masuk ban saat dipompa.

Lebih penting lagi, keduanya mengikuti hukum gas ideal yakni rumus PV=nRT, artinya kalau ada perubahan suhu, tekanan akan kurang hanya sedikit saja, berapa sih perbedaan temperatur saat ban mengalas aspal?

Kesimpulannya, kalau punya uang silakan isi ban Anda dengan nitrogen, kalau yang rasional pakai saja udara biasa, toh kadar nitrogennya sudah banyak. Ingat saja rumus PV=nRT pelajaran SMA!

About satwiko

jurnalis yang senang keluyuran

Posted on Maret 24, 2012, in Uncategorized and tagged , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar