Ada Orang Lain di Kokpit Sukhoi Superjet-100

Sedikit demi sedikit penyebabnya jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 mulai terungkap, meski penyebabnya kompleks, termasuk faktor manusia, demikian sumber yang menyelidiki kasus ini kepada Ria Novosti.

Spesialis yang menyelidiki kasus ini dan mendapat hasil rekaman penerbangan, menyimpulkan bahwa ada orang lain di dalam kokpit sesaat sebelum pesawat Sukhopi Superjet-100 menghantam Gunung Salak.

Orang itu adalah pembeli potensial, dan ingin melihat kinerja teknis pesawat tetapi tidak menginterfensi kegiatan pilot. Juga terindikasi kuat perangkat penerbangan otomatis pesawat Sukhoi Superjet – 100 dimatikan sesaat sebelum menabrak tebing di Gunung Salak, Jawa Barat.

Menurut sumber anonim yang sangat dekat dengan proses investigasi mengutip laman Ria Novosti, mengatakan sistem peringatan dan pengenalan medan yang dimiliki pesawat dalam kondisi aktif saat demo terbang tersebut. Berdasarkan data penerbangan pesawat nahas itu, pilot juga meminta izin untuk turun ke ketinggian dari 10.000 kaki ke 6.000 kaki. Permintaan itu dikabulkan oleh menara kontrol Bandar Udara Soekarno Hatta.

Sumber itu mengatakan, pilot Alexander Yablonstev, dan kru pesawat menerima sinyal peringatan, baik audio dan visual, saat pesawat menuju ke arah Gunung Salak. Namun, diduga pilot dan kru pesawat mengabaikan peringatan dari sistem pesawat karena yakin masih terbang di atas lembah, pada ketinggian yang aman. “Pilot diduga tidak melihat keberadaan Gunung Salak karena tertutup awan tebal,” kata sumber. Lebih jauh sumber ini mengatakan para kru diduga juga mendapat peringatan dari sistem lainnya.

Sistem telah menunjukkan pesawat terbang terlalu rendah. Sistem juga meminta roda pendaratan dibuka. Sumber itu mengatakan dalam kondisi seperti itu, pilot dan kru pesawat menjadi bingung tentang kondisi medan di sekitarnya. Izin turun ketinggian dikabulkan, namun sistem pesawat memberikan peringatan darurat. Sehingga, pilot memutuskan untuk menonaktifkan peralatan otomatis untuk turun ketinggian secara manual.“Bisa jadi kru pesawat baru benar-benar yakin sedang terbang di atas lembah pada saat-saat terakhir,” tutur sumber itu.

Dalam tiap kecelakaan pesawat, informasi memang simpang siur. Namun kalau ingin semuanya menjadi terang kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikan KNKT. Tetapi keinginan public, juga tidak bisa diabaikan, karena ini juga menyangkut nyawa manusia.

About satwiko

jurnalis yang senang keluyuran

Posted on Juni 19, 2012, in Uncategorized. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar