Kenali Kopi Espresso, Baru Minum

Kita tentu pernah mendengar yang namanya espresso dalam dunia kopi baik di mall, cafe ataupun kedai kopi. Tetapi banyak juga yang tidak tau apa itu sebenarnya espresso ini, kenapa dibedakanm dengan kopi biasa  Tetapi kalau kita tanya pada seseorang apakah espresso itu jawabannya beragam.

Ada yang menjawab bahwa cafe moka (mocha), cafe latte dan cappuccino juga termasuk espresso. Ada lagi yang bilang bahwa espresso adalah kopi pilihan yang kental dengan air  panas, dan punya lapisan busa di atas campuran kopi dan air itu. Namun espresso nyatanya tidak punya resep yang jelas alias tidak ada kitab suci untuk mendefinisikannya.

Umumnya, orang mengatakan espresso itu adalah kopi yang dibuat dengan cara yang berbeda. Cara mencampurkan jenis biji-biji kopinya, cara menyajinya, cara memanggang biji kopinya dan cara membuatnya sehingga menjadi sesuatu yang berbeda. Espresso biasanya disajikan di gelas atau cangkir yang kecil. Minuman ini dibuat ketika air panas dicampur dengan kopi yang sudah dijadikan bubuk halus dan padat dalam tekanan tinggi. Segala jenis biji kopi dapat dijadikan secangkir espresso. Biji kopi tersebut dipanggang sehingga menjadi agak gelap dan mengkilat dalam waktu yang ditentukan.  Penjelasan secara umum ini tentu tidak spesifik dan malah membuat bingung.

Ada teori lain lagi, Kata espresso (Espresso) berasal dari Italia untuk mengartikan ekspres (express). Kenapa digunakan kata ekspres untuk menggambarkan espresso? Karena secangkir espresso dibuat berdasarkan permintaan dan pesanan customer, yang harus dipersiapkan secara tepat dan diminum secepatnya. Ekspres di sini bukan mengartikan bahwa pembuatannya dilakukan secara cepat. Yang terpenting adalah tepat dan diminum secepatnya.

Orang-orang italy menyebutkan bahwa “Customer lah yang harus menunggu secangkir espresso, espresso tidak boleh menunggu customer”. Karena apa? Ya, karena begitu setelah dibuat dan espresso tersebut dibiarkan dingin (atau bahkan hangat) maka rasa yang timbul bukan lagi espresso yang sebenarnya. Rasa yang dihasilkan akan seperti jamu yang pahit dan hambar

Espresso memiliki dua lapisan yang disebut liquid (Cairan) dan elemen buih yang berwarna kecoklatan dan tebal (crema). Espresso dibuat dari mesin yang telah dirancang secara khusus yang akan mendorong air dari kopi yang telah dipadatkan didalam tempat khusus (portafilter) dan memilki temperatur air tertentu dan dalam tekanan tertentu. Secangkir espresso dapat dilihat dan dinil ai secara kasat mata dari elemen penampakan (crema), aroma, kekuatan rasa (body), rasa, dan paska rasa (after -taste). Banyak sumber mengatakan sedikitnya terdapat empat faktor yang mempengaruhi kualitas espresso, yang disebut sebagai 4M’s, yaitu : Miscela, Macinadosatore, Macchina, dan Mano

Miscela : Bahan. Bahan yang dimaksud disini yang dapat mempengaruhi espresso adalah campuran kopi dan kualitas air. Kopi espresso adalah kopi khusus yang telah disangrai secara khusus dan disimpan secara khusus. Sedangkan air, sudah pasti akan sangat mempengaruhi rasa.

Macinadosatore: Grinder kopi. Grinder kopi mempengaruhi tingkat kualitas dari espresso.Pada grinder kopi akan diatur kasar dan halusnya.

Machine. Mesin Espresso. Sudah pasti hanya dengan menggunakan mesin khusus yang mempunyai tekanan dan temperatur yang terjaga baik lah espresso terbaik  dapat dihasilkan.

Mano. Manusia. Akhirnya, semua akan tergantung dari penyelesaian akhir dan proses yang dilakukan oleh manusia dibelakang mesin itu sendiri, yaitu seorang Barista.

Lalu mana yang benar-benar espresso?

Majalah sain Popular Science melalui berbagai wawancara dengan ahli kopi menyimpulkan demikian, “Espresso menggunakan tekanan sembilan bar (sekitar sembilan atmosfir) dan menggunakan alat terkalibrasi secara akurat untuk menekan 24-27 gram kopi sehingga menghasilkan minuman berkonsentrasi dengan rasa yang sangat enak.”

Lalu bagaimana dengan mesin pembuat kopi yang kadang mengklaim bahwa mesin itu pembuat espresso? Menurut majalah itu gak mungkin, karena alat atau coffe maker itu tidak cukup tinggi tekanannya dan sulit menjag kestabilan suhu sekitar 92-96 derajat Celcius, sehingga espresso hanya dimungkinkan dengan mesin khusus.

Sebagai ilustrasi soal tekanan ini, ketika kita menyelam di laut. Tiap 10 meter kita menyelam maka tekanan naik satu atmosfir (atm atau satu bar), lha kalo Sembilan bar maka kita menyelam sedalam 90 meter…wow..tekanan yang sangat besar karena penyelam umumnya hanya tahan di kisaran 60 meter saja.

Kalau melihat definisi itu, rasanya kita gak bakalan ketemu espresso. Lalu espresso itu pakai biji kopi jenis robusta atau arabika atau jenis lain? Lagi-lagi tidak ada penjelasan yang definitif. Jawaban yang mungkin, ya tentu ada espresso robusta dan espresso arabika.

About satwiko

jurnalis yang senang keluyuran

Posted on Juni 26, 2012, in Uncategorized and tagged , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar